SCM Music Player

Jumat, 22 Mei 2015

TUGAS FILSAFAT ILMU

NAMA    : Ulfiana Elisa
NIM         : 14080314053
KELAS    : PAP 14 B


1. Perkembangan Filsafat Ilmu pada jaman modern, salah satunya adalah rekayasa genetika berupa teknologi kloning. Uraikan pendapat saudara mengenai teknologi kloning dilihat dari sudut moral, etika, dan norma bangsa indonesia.


2. Uraikan dengan ringkas mengapa mahasiswa PAP UNESA wajib mengikuti mata kuliah Filsafat Ilmu.

Jawab :

1. Kloning meruipakan rekayasa genetika yang berasal dari kata “clone” yang diturunkan dari  bahasa Yunani “Klon” atau potongan untuk memperbanyak tanaman. Dan digunakan untuk 2 pengertian yaitu klon sel dan klon gen. Kloning merupakan teknik membuat keturunan dengan kode genetik yang sama dengan induknya, memproduksi satu atau lebih individual tanaman atau hewan dan pada manusia. Kloning juga dikenal sebagai rekombinasi DNA yang membuka peluang dalam terobosan teknologi untuk mengubah fungsi dan perilaku makhluk hidup sesuai keinginan dan kebutuhan kita.
 

Herbert Webber pada tahun 1903, adalah orang yang mencetuskan kata clone untuk menjelaskan teentang makhluk hidup yang dilahirkan tanpa proses seksual dari 1 induk. Kloning mulai dikembangkan tak hanya pada tanaman yang pada saat itu menggunkan wortel, tapi juga menggunakan hewan. Yang oleh para ilmuwan menggunakan hewan amfibi kodok dan ternyata berhasil membentuk embrio normal. Dan itu memicu ilmuwan untuk mengembangkan kloning pada hewan lain ataupun manusia. Domba Dolly merupakan hewan mamalia dewasa pertama yang menjadi objek kloning selanjutnya dan keberhasilannya merupakan peristiwa penting dalam sejarah kloning. Sehingga para ahli berpendapat bahwa manusia juga bisa di kloning.
 

Kloning dilihat dari sudut moral, etika, dan norma bangsa indonesia, menurut saya tidak dibenarkan terutama untuk kloning manusia. Karena kesamaan sifat individu hasil klon dengan induknya bisa membuat kekacauan status klon tersebut, apakah klon itu anak atau saudara kembar dari induknya atau individu aslinya. Bagi masyarakat indonesia kloning manusia bisa membuat orang menyalahgunakan untuk menciptakan spesies baru dengan tunjuan kemanusiaan. Karena jika manusia dibuat dengan klon akan menimbulkan kontroversi. Sedangkan untuk kloning hewan ataupun tumbuhan menurut saya tidak masalah karena bisa memberikan kita keuntungan berupa spesies hewan atau tumbuhan yang bagus asalkan tetap mentaati norma dan peraturan yang ada sehingga tidak membuat keaneragaman tanaman baru menurun. Walaupun kloning juga mimiliki manfaat tapi dibalik manfaat itu ada resikonya.
 

Misalnya sepasang suami istrri memiliki seorang anak, tetapi anak tersebut saat lahir menderita penyakit yang membutuhkan donor yang cocok dan harus menunggu bertahun tahun untuk mendapatkan donor yang cocok. Sehingga kedua orangtuanya memutuskan membuat kloningan dari anak tersebut (Kloning bisa membuat individu baru yng sehat dan tanpa cacat, walaupun individu asli memiliki kerusakan organ karena kloning bisa memanipulasi sel baru yang sehat). Itu berarti klon tersebut dibuat hanya untuk menyelamatkan induk/individu aslinya, jika memang begitu klon tersebut hanyalah ‘alat’ untuk menyelamatkan anak mereka. Hal ini tidak sesuai dengan norma, moral, dan etika bangsa indonesia. Klon tersebut berhak untuk hidup dan melakukan apa yang dia inginkan, mereka juga bebas menentukan pilihan mereka sendiri. Itu memang baik untuk menyelamatkan anak tersebut dari penyakitnya tapi itu melanggar norma bagi klon tersebut karena klon tersebut pasti ingin dikandung ibu kandungnya dan terbentuk secara natural bukan rekayasa manusia. 

Jadi menurut saya, kloning untuk hewan atau tumbuhan sangat berguna dan diperbolehkan seperti penjelasan diatas dan untuk tujuan yang baik seperti menyelematkan spesies yang hampir punah, menstablkan rantai makanan, meningkatkan produktivitas, dll. Akan tetapi kloning untuk manusai tidak saya setujui dan tidak dibenarkan kaena manusia memiliki hak nya sendiri. Karena itu melanggar norma dan etika yang sudah ditetapkan. Secara agama juga tiddak dibenarkan karena menentang kehendak Tuhan YME dan itu merupakan tugas dan kekuasaannya, dalam islam sendiri kloning sangat ditentang karena tidak sesuai dengan apa yang dijelaskan dalam Al-Qur'an dan Hadist. Dalam surat At-Tin ayat 4 Allah menyatakan bahwa :

 “Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” (Q.S At-Tin ayat : 4)



2. Menurut saya mengapa mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran UNESA wajib mengikuti mata kuliah filsafat ilmu karena di tengah perkembangan ilmu dan teknologi yang berkembang secara pesat itu sangat diperlukan. Mengingat bahwa pemikiran dan sikap mahasiswa yang masih terperangkap pada apa yang mereka ketahui dan percayai. Dengan mempelajari filsafat ilmu mahasiswa  akan mengetahui dan menyadari keterbatasan dirinya sehingga lebih terbuka dan menghindarkan dari sikap yang menganggap hanya pendapatnya yang paling benar. Filsafat Ilmu memberikan pengetahuan yang berupaya untuk mencari kejelasan dan kebenaran daari ilmu. Karena para filsuf memiliki pendapatnya sendiri tenntang filsafat ilmu. Jika mahasiswa PAP UNESA mengerti dan memahami filsafat ilmu akam mempermudah dalam menjalani dan memmperoleh ilmu yang bermanfaat. Filsafat Ilmu tak hanya mempelajari ilmu saja, tapi juga mempelajari bagaimana ilmu itu ada, apa itu ilmu, mengapa harus mempelajari ilmu, dll. Selain itu filsafaat ilmu memberikan pembenaran dan penjelasan tentang berbagai hal, masalah, dan kejadian yang difikiran orang lain adalah mustahil atau memang seharusnya terjadi. Dan sebagai mahasiswa yang menjadi penerus bangsa kita harus memberikan pengertian pada masyarakat tentang itu agar tidak timbul kesalahpahaman yang ditinjau dari berbagai bidang dan sudut.


Sumber :