1. Profil 3 Orang sukses karena bekerja dan 3 orang sukses karena wirausaha :
- 3 Orang sukses karena Bekerja :
1)
Sri Mulyani Indrawati
Sri Mulyani Indrawati adalah wanita sekaligus orang
Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Jabatan
ini diembannya mulai 1 Juni 2010. Sebelumnya, dia menjabat Menteri Keuangan
Kabinet Indonesia Bersatu. Begitu, dia berkantor di Kantor Bank Dunia, dia
praktis meninggalkan jabatannya sebagai menteri keuangan.
Sebelum menjabat Menteri Keuangan, dia menjabat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu. Wanita yang akrab dengan panggilan Mbak Ani tersebut merupakan ekonom yang sering tampil di panggung-panggung seminar atau dikutip di berbagai media massa. Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE-UI) ini juga sempat aktif menjadi penasehat pemerintah bersama sejumlah ekonom terkemuka lain dalam wadah Dewan Ekonomi Nasional (DEN) pada era pemerintahan Abdurrahman Wahid. Seperti halnya di Indonesia, di Amerika ia juga sering mengikuti seminar, tetapi lebih banyak masalah internasional daripada di Indonesia.
Komentar dan analisisnya kritis, lugas, jernih dan populer. Ia primadona panggung seminar dan talk show di televisi kala itu. Selain sering muncul di seminar-seminar, dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE-UI) ini juga sempat aktif menjadi penasihat pemerintah bersama sejumlah ekonom terkemuka lain dalam wadah Dewan Ekonomi Nasional (DEN) pada era pemerintahan Abdurrahman Wahid. Ia pernah menjabat Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998.
Pada 5 Desember 2005, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan perombakan kabinet, Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar. Sejak tahun 2008, ia menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, setelah Menko Perekonomian Dr. Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia.
Kepribadiannya yang lugas dan cerdas, telah mengantarkannya kepada pergaulan yang sangat luas. Ia disenangi banyak orang di dalam dan luar negeri. Tak heran bila pada awal Oktober 2002 lalu ia terpilih menjadi Executive Director Dana Moneter Internasional (IMF) mewakili 12 negara di Asia Tenggara (South East Asia/SEA Group), menggantikan Dono Iskandar Djojosubroto. Dia menjadi perempuan pertama dari Indonesia menduduki posisi itu.
Mendapatkan penghargaan sebagai Menteri Keuangan
terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets dan Wanita
paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober
2007.
2) Dahlan Iskan
Dahlan Iskan adalah seorang tokoh yang
cukup terkenal di Indonesia. Beliau adalah seorang anak yang lahir pada tanggal
17 Agustus tahun 1951 di Magetan. Sebenarnya tanggal 17 Agustus adalah tanggal
yang dipilih olehnya sendiri sebagai hari lahirnya. Mengapa? Karena kedua orang
tuanya tak ingat pasti pada tanggal berapa Dahlah Iskan dilahirkan. Oleh karena
itulah ia memilih tanggal 17 Agustus sebagai hari lahirnya agar mudah diingat
karena bertepatan dengan tanggal kemerdekaan Indonensia. Dia dibesarkan di
lingkungan keluarga yang berbasis pada pedesaan dengan kondisi keluarga yang
bisa dibilang kekurangan.
Perjalanan karir Dahlan Iskan dimulai
dari pengalamannya ketika dia mulai menjadi seorang reporter untuk surat kabar
kecil yang ada di Samarinda Kalimantan Timur di tahun 1975. Kemudian setahun
setelahnya yakni pada tahun 1976, dia menjadi seorang wartawan di majalah Tempo
yang merupakan majalah terkenal di dunia surat kabar. Sepak terjangnya dalam
berkarir sepertinya tak berhenti sampai disitu saja karena pada tahun 1982
hingga saat ini, Dahlan Iskan menjadi pemimpin di sebuah surat kabar terkemuka,
Jawa Pos. Bisa dikatakan bahwa Dahlan Iskan adalah seorang yang sukses
membangun Jawa Pos yang pada saat itu hampir bangkrut dengan jumlah oplah hanya
sekitar 6.000 eksemplar saja.
Selama lima tahun waktu kepemimpinan
Dahlan Iskan pada surat kabar Jawa Pos, dia berhasil membangkitkan kembali
surat kabar tersebut hingga bisa menjadi surat kabar yang memproduksi hingga
300.000 eksemplar. Sungguh merupakan prestasi luar biasa yang diciptakan oleh
Dahlan Iskan, sekitar lima tahun kemudian Dahlan Iskan membentuk JPNN (Jawa Pos
News Network) yang merupakan jaringan surat kabar yang paling besar di
Indonesia. Jaringan surat kabar tersebut mempunyai sekitar 80 lebih surat
kabar, majalah, tabloid, dan juga 40 jaringan percetakan yang ada di Indonesia.
Hingga kemudian pada tahun 1997 ia mendirikan Graha Pena yang ada di Surabaya.
Di awal tahun 2009, Dahlan Iskan menjabat
sebagai komisaris FIC (Fangbian Iskan Corporindo). Perusahaan tersebut
merupakan sebuah perusahaan yang membangun SKKL atau Sambungan Komunikasi Kabel
Laut diantara Surabaya dan Hongkong yang mempunyai panjang sekitar 4.300 km.
Kemudian pada tahun 2009, beliau memimpin PLN menggantikan Fahmi Mochtar dengan
jabatan Direktur Utama. Banyak gebrakan yang dilakukan oleh Dahlan Iskan ketika
menjabat sebagai seorang Dirut PLN.
Pada tanggal 17 Oktober 2011, Dahlan
Iskan ditunjuk sebagai pengganti Menteri BUMN yang menderita sakit. Ia terisak
dan terharu begitu dirinya dipanggil menjadi menteri BUMN karena ia berat
meninggalkan PLN yang menurutnya sedang pada puncak semangat untuk melakukan
reformasi PLN.
Selain
profesi tersebut, Dahlan Iskan adalah seorang penulis. Dia menulis "Ganti
Hati" pada tahun 2008 silam, berdasarkan pengalamannya cangkok hati di
Tiongkok. Pada 8 Juli 2013, Dahlan menerima gelar honoris causa di bidang
komunikasi dan penyiaran Islam dari IAIN Walisongo Semarang. Rektor IAIN
Walisongo Semarang menilai Dahlan sebagai sosok inspiratif, akademisi,
pengambil kebijakan dan implementor program. Walau tidak menyelesaikan
pendidikan di IAIN tapi bisa sukses di bidang usaha dan pemerintahan.
Dahlan mengikuti konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Namun dia berjanji
tidak akan menggunakan Grup Jawa Pos untuk kepentingannya di konvensi.Dia akan
menjaga profesionalitas medianya dalam pemberitaan konvensi.
3)
Houtman
Zainal Arifin
Houtman Zainal
Arifin dilahirkan pada tanggal 27 Juli 1950 di Kota Kediri Jawa Timur,
Beliau meninggal pada hari Kamis, 20 Desember 2012. Pengalaman hidupnya yang
amat inspiratif patut untuk disimak, yang awalnya ia hanya seorang office boy
hingga bisa menduduki jabatan nomor satu sebagai seorang Vice President
Citibank. Sekarang beliau berkerja sebagai direksi di perusahaan swasta,
pengawas keuangan di beberapa perusahaan swasta, komite audit BUMN, konsultan,
penulis serta dosen pasca sarjana di sebuah Universitas. Beliau dilahirkan dari
keluarga pas-pasan. Kisah hidup beliau dimulai ketika lulus dari SMA, Hotman
merantau ke Jakarta dan tinggal di daerah Kampung Bali dari tahun 1951-1974,
Houtman membawa mimpi di Jakarta untuk hidup berkecukupan dan menjadi orang
sukses di Ibukota, namun apa daya Di Jakarta ternyata Houtman harus menerima
kenyataan bahwa kehidupan ibukota ternyata sangat keras dan tidak mudah. Tidak
ada pilihan bagi seorang lulusan SMA di Jakarta, pekerjaan tidak mudah
diperoleh.
Sampai dengan saat ini
belum ada yang mampu memecahkan rekor Houtman masuk sebagai OB pensiun sebagai
Vice President, dan hanya berpendidikan SMA. Houtman pun kini pensiun dengan
berbagai jabatan pernah diembannya, menjadi staf ahli citibank asia pasifik,
menjadi penasehat keuangan salah satu gubernur, menjabat CEO di berbagai
perusahaan dan menjadi inspirator bagi banyak orang. Pada hari Kamis tepatnya
pada tanggal 20 Desember 2012 Bapak Houtman Zainal Arifin berpulang ke pangkuan
Rahmatullah pukul 14.20. Jenazahnya disemayamkan di Jln. H. Buang 33 Ulujami,
Kebayoran Lama, Jakarta.
Pelajaran yang dapat dipetik adalah kita tidak akan pernah kekurangan apa bila kita mau saling memberi, jika kita mau bersilaturahmi dan banyak berteman dengan siapa saja kita akan mendapatkan rezeki yang lebih banyak, dan jika kita ikhlas memberi Allah SWT pasti akan memberikan kita sesuatu yang lebih
- 3 Orang Sukses karena Wirausaha :
1) Erick Thohir
Sebelumnya banyak orang yang belum
mengetahui pengusaha satu ini, namanya melambung tinggi dan menjadi
perbincangan kalangan pecinta sepakbola dunia ketika ia resmi membeli klub
Inter Milan yang berbasis di Italia dari pemilik sebelumnya Massimo Moratti. Erick
Thohir dilahirkan pada tanggal 30 Mei 1970 di Jakarta, Indonesia. Ia terlahir
dari keluarga pengusaha. Ayahnya bernama Teddy Thohir. Erick Thohir mempunya
saudara bernama Boy Thohir dan seorang saudara perempuan bernama Rika. Ayahnya
Teddy Thohir bersama William Soeryadjaya merupakan pemilik dari Grup Astra
International. Erick Thohir menempuh pendidikan sarjananya di di Glendale
University, kemudian ia melanjutkan program Masternya dalam bidang Administrasi
Bisnis (Master of Business Administration) di Universitas Nasional California
dan memperoleh gelar masternya pada tahun 1993. Meskipun berasal dari keluarga
pengusaha, Erick Thohir tidak diperkenankan oleh ayahnya untuk mengurus usaha
bisnis keluarganya.
Sekembalinya ke Indonesia, Erick Thohir
bersama Muhammad Lutfi, Wisnu Wardhana dan R. Harry Zulnardy, mereka kemudian
mendirikan Mahaka Group. Erick Thohir tertarik dengan bisnis media maka
Perusahaannya kemudian mengakuisisi harian Republika pada tahun 2001 saat itu
tengah didera krisis keuangan dan berada di ambang kebangkrutan. Karena belum
banyak memiliki pengalaman dalam bisnis media, maka ia kemudian belajar dari
ayahnya serta kemudian mendapat bimbingan Jakob Oetama dari Kompas dan kemudian Dahlan Iskan yang
merupakan bos dari Jawa Pos. Erick Thohir kemudian menjadi Presiden Direktur PT
Mahaka Media hingga 30 Juni 2008, kemudian setelah iitu ia menjabat sebagai
komisioner sejak Juni 2010 hingga saat ini. Kemudian PT Mahaka Group miliknya membeli
pula Harian Indonesia dan diterbitkan ulang dengan nama Sin Chew-Harian
Indonesia dengan konten editorial dan pengelolaan dari Sin Chew Media Corporation
Berhad yang berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia. Media ini kemudian dikelola
secara independen oleh PT Emas Dua Ribu, mitra perusahaan Mahaka Media. Selain
itu, Erick juga menjabat sebagai Ketua Komite Konten dan Industri Aplikasi
untuk Kamar Dagang Industri (KADIN).
Erick sangat mencintai olah raga bola
basket, maka ia mendirikan klub Bola Basket Mahaka Satria Muda Jakarta dan
Mahaputri Jakarta. Ia bercita-cita menjadikan olah raga tak hanya sebagai hobi,
melainkan pula sebagai lahan bisnis yang menguntungkan bagi atlet dan pemilik
klub. Erick Thohir juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PERBASI pada periode
2006 hingga 2010 dan kemudian menjabat sebagai Presiden Asosiasi Bola Basket
Asia Tenggara(SEABA) selama dua kali, yaitu periode 2006 hingga 2010 dan 2010
hingga 2014. Tahun 2012 Erick dipercaya sebagai Komandan Kontingen Indonesia
untuk Olimpiade London 2012.
Pada Tahun 2012, Erick Thohir bersama
Levien menjadi pemilik saham mayoritas klub D.C. United, D.C yang merupakan
sebuah klub sepak bola profesional asal Amerika Serikat yang berbasis di
Washington, DC. Klub ini berkompetisi di Major League Soccer. Transaksi ini
membuatnya dikenal sebagai orang Asia pertama yang memiliki Tim Basket NBA
setelah sebelumnya ia membeli saham dari Philadelphia 76ers. Kemudian, pada
tahun 2013, Erick Thohir membuat gebrakan dengan membeli 70 Persen saham Klub
Sepakbola asal Italia yaitu Inter Milan, dari pemilik sebelumnya, Massimo
Moratti senilai senilai 350 juta euro atau setara Rp 5,3 triliun. Lewat
pembelian tersebut, Erick menjadi pemilik klub sepakbola besar Eropa terbaru
yang berasal dari negara berkembang. Kepemilikan Erick atas Inter Milan
menambah nama dalam daftar pengusaha negara berkembang yang berhasil
mengakuisisi klub sepakbola yang populer di mata dunia. Pada hari Jum'at, 15
November 2013, Thohir resmi menjabat sebagai presiden klub Inter Milan yang
baru. menggantikan Massimo Moratti yang telah menjabat selama 18 tahun di Inter
Milan.
2) Sukamdani Sahid Gitosardjono
Jaringan Hotel Sahid merupakan salah satu
jaringan hotel terbesar di Indonesia yang bernaung dibawah Sahid
Group yang membawahi beberapa bisnis. Pendiri Sahid Group mulai dirintis
pada tahun 1953. Pendiri Hotel Sahid adalah Sukamdani Sahid
Gitosardjono, beliau dilahirkan pada tanggal 14 Maret 1928 di kota Solo. Ia
adalah putra pasangan dari R Sahid Djogosentono dan R Ngt Hj Sadinah. Masa
kecilnya dijalani di Sukoharjo, Solo. Ketika Sukamdani kecil, kehidupan orang
tuanya sangat prihatin. Bapaknya R.Sahid Djogosentono membuka usaha jahitan,
sedang ibunya membuka warung kecil-kecilan. Dalam usia 8 tahun, Sukamdani sudah
membantu bapaknya, ia juga membantu ibunya berjualan.
Pada Tahun 1945, pada masa perang kota
tempat Sukamdani kekurangan logistik, beliau kemudian berpikir bagaimana
memberi makan tentara walaupun saat itu didukung rakyat. Lalu beliau kemudian
berpikir mengumpulkan kain batik dari rakyat untuk ditukar dengan beras. Beras
itu untuk makan para tentara. Saat berperang tahun 1948-1950, beliau telah
menjadi pengusaha. ketika Tentara butuh makanan, beliau lalu mencari gaplek di Wonogiri
dan kemudian gaplek ini ditukar dengan beras. Setelah perang usai, Sukamddani
kemudian kembali bersekolah. Kemudian pada tahun 1952, Sukamdani pindah ke
Jakarta, Waktu turun dari kereta api di stasiun gambir, modalnya hanyalah
sebuah kopor dan sebuah sepeda. Beliau mulai menjadi pegawai negeri sipil di
Kementerian Dalam Negeri. Namun, Sukamdani waktu itu tidak kerasan dengan
perkerjaan tersebut. beliau ingin menjadi seorang pemimpin bukan seorang
pegawai, namun waktu itu beliau juga sudah merintis usaha kecil-kecilan.
Sukamdani menikah dengan Juliah anak dari
Mangkunegaran. Beliau menyewa sebuah tempat untuk percetakan dan sang istri
mendukung untuk melakukan wirausaha dengan membuat percetakan. Walaupun
istrinya orang berada tetapi tetap mau berusaha. Kemudian membeli 2 alat
perceetakan dari tabungan, sukamdani sendiri yang membeli kertas, mengantar dan
menjemput pesanan cetak termasuk menagih biaya cetak. Beliau juga senang
berorganisasi, dari usaha grafika beliau berinisiatif membuat kongres perusahaan
percetakan Indonesia pada Juli 1956 karena oraganisasi inilah beliau bertemu
dengan Presiden Soekarno. NV Harapan Massa, percetakan yang didirikannya itu,
berjalan lancar. Tahun 1958, Beliau pun berhasil mengembangkan usahanya. Ia
mendirikan, sekaligus menjadi Presiden Direktur, PT Tema Baru yang juga
bergerak dalam bidang percetakan dan penerbitan. Perusahaan itu mendapat order
dari Departemen Dalam Negeri, Departemen Keuangan.
Awal mula berbisnis hotel pada awalnya
adalah ketika beliau pernah terdampar di di Medan pada tahun 1960 karena
penerbangan yang sedikit dan selalu penuh. beliau menginap di hotel cukup lama.
Dari kejadian ini, beliau berpikir bisnis hotel pasti dibutuhkan oleh negara
yang baru merdeka. Saya memulai bisnis hotel di Solo. Investasi hotel dari
usaha dagang kertas dan percetakan. Untuk membangun hotel, saat itu susah cari
semen. Akhirnya beliau beli semen selundupan.
Beliau masuk ke dunia pendidikan dengan
mendirikan Akademi Grafika tahun 1965, lalu membuat Sekolah Tinggi Grafika.
Kemudian mendirikan Universitas Veteran Bangun Nusantara di Sukoharjo melalui
Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Sosial Sahid Jaya. Prinsipnya
kesejahteraan untuk karyawan, pendidikan untuk masyarakat luas, dan pengabdian
sosial untuk masyarakat. Kemudian Akademi Perhotelan pada 1988, lalu membikin
Universitas Sahid. Tahun-tahun berikutnya tumbuh hotel baru dan usahanya
berkembang pesat di antaranya industri, perdagangan kertas, biro perjalanan,
pariwisata, pertanian, konstruksi, perkebunan. Ia juga pendiri Harian Bisnis
Indonesia dan saat ini menjabat pemimpin umum. Kini Sukamdani mempunyai 14
hotel mencakup 2750 kamar dan sudah menerima 15 tanda jasa dan bintang
kehormatan atas karyanya. Keberhasilannya yang menonjol adalah
memprakarsai, merintis dan melaksanakan pembukaan kembali hubungan dagang
Indonesia-China yang terputus sejak 1967. Jaringan hotel Sahid milik Sukamdani
termasuk terbesar di Indonesia. Tahun 2013 Sukamdani berencana membangun 30
hotel baru lagi.
"Saya
tak pernah berputus asa. Mengerjakan sesuatu selalu sampai tuntas" ucap
Sukamdani Sahid Gitosardjono Kunci sukses menurut Sukandani Sahid Gitosardjono
adalah Pertama adalah jujur, yaitu jujur kepada Tuhan dan diri sendiri.
Kemudian disiplin mengatur waktu dan teguh menuju target yang akan dicapai.
Ketiga, bertanggung jawab kepada diri sendiri dan orang lain. Keempat, kerja
keras. Kelima, berprestasi yang direstui Allah dan didukung orang lain. menurut
beliau juga, Hidup harus bisa menghidupi orang lain, artinya membuka lapangan
kerja. Tidak serakah. Bisnis itu untuk kesejahteraan. Mengembangkan uang yang
didapat untuk membuka lapangan kerja agar orang lain juga bisa berkembang.
Bisnis adalah kesempatan mengembangkan uang agar orang lain bisa mendapat
nafkah, mendapat rumah, dan mendapat pendidikan. Bisnis itu berkah bagi kita
dan bagi orang lain dan apabila anda mempunyai tekad dan niat untuk mendirikan
suatu usaha atau berwiraswasta jangan takut untuk kalah, jangan menyerah
sebelum berperang, di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin asal kita mau
berkerja keras untuk meraih semua impian dan mimpi-mimpi. pasti dan sudah pasti
ada hasilnya dikemudian hari kalau kita mau bekerja keras, Berani, dan tidak
malu dalam berwiraswasta.
3)
Lucky Danna Aria
Lucky Danna Aria, adalah
salah satu pelaku usaha industry kreatif yang bergerak di bidang pembuatan jam
tangan berbahan kayu dengan merk Matoa.
Sebelum memulai menjadi wirausahawan, Lucky merupakan Head of Marketing
Communication di salah satu perusahaan kue kering di Kota Bandung. Dengan
keberanian yang tinggi, dia meninggalkan zona nyaman dan menjajal kemampuannya
di bidang usaha yang sangat baru baginya. Bermula dari kegelisahannya ketika membeli jam tangan kayu buatan Amerika
Serikat dan usut punya usut akhirnya ketahuan kalau kayu yang menjadi bahan
baku jam tersebut berasal dari Indonesia.
Sementara itu,
alasan Lucky memulai usaha jam tangan kayu berawal dari tantangan mantan Duta
Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal yang menantang
pengusaha muda Indonesia untuk membuat produk dalam negeri yang berkelas
internasional seperti jam tangan dari bahan baku kayu. Menurut Dino Patti
Djalal, jam tangan dari bahan baku kayu akan laris manis di pasar dalam negeri
dan internasional disebabkan orisinalitas unik, alami dan beda. Kebetulan Lucky
mempunyai jam tangan kayu yang dibelinya dari Amerika Serikat. Sehingga ia
termotivasi membuat jam serupa.
Pada saat itu, usianya masih 25 tahun.
Sejak mendapatkan informasi tersebut, dia memutuskan untuk mengundurkan diri
dari pekerjaan dan fokus pada rencana membangun usaha sendiri. Pria yang
berdomisili di Bandung itu memulai usahanya pada awal 2012, dia belajar untuk
membuat jam tangan berbahan kayu tersebut selama setahun penuh. Dengan dibantu
seorang koleganya dia berhasil mengembangkan usahanya tersebut. Bahkan Lucky berhasil menembus pasar
Jepang yang selama ini sulit ditembus oleh pengusaha yang baru mulai. Dengan berbekal pengalaman di pekerjaan
sebelumnya, dirinya mencoba menggabungkan ilmu marketing dan produksi pada
usahanya tersebut. Dan bermodalkan Rp 30 juta, hasil dari tabungan pekerjaan
sebelumnya, Lucky nekat memulai usaha jam tangan kayu dengan merek Matoa. Dalam
pembuatannya dia menggabungkan antara product dan culture, sehingga
menghasilkan style.
Agar kualitas produknya terus terjaga, Lucky terus memonitoring tim
produksinya. Untuk bahan baku, dia telah menetapkan hatinya pada dua jenis kayu
yang terkenal dengan kualitasnya yang tinggi yaitu kayu Eboni Makasar dan
Maple. Salah satu daya tarik yang membedakan prodak Matoa dengan produk sejenis
dari luar negeri adalah proses pembuatannya yang didominasi oleh tenaga
manusia.
Yang namanya perjalanan bisnis, pasti tidak selalu berjalan dengan mulus,
kadang diatas dan kadangkala di bawah. Masa-masa suram produksi jam
tangan berbahan kayu ini terjadi ketika Matoa sempat terancam tutup karena
rekan bisnis Lucky tidak sanggup untuk melanjutkan produksinya. Sehingga
mau tidak mau dia harus memproduksi barang tersebut sendiri.
Seiring dengan berjalannya waktu, akhirnya penjualan jam tangan dari kayu
milik Lucky mulai menaik lagi. Bahkan saat ini dalam waktu sebulan dia sudah
mampu menjual 400-500 unit, sebuah angka yang membuat konsumennya harus sabar
menunggu selama 2 minggu untuk memesan produknya.
Untuk memasarkan produk hasil karyanya, Lucky mengandalkan strategi getok tular atau melalui mulut ke mulut. Sebagai produk yang relative baru, dia menganut prinsip bahwa produk Matoa harus diperbincangkan sebanyak mungkin orang. Berbagai jalur ia gunakan, termasuk tampil di situs produk dan media sosial, terutama Instagram dan Twitter.
Sebagai salah satu bentuk pengembangan usaha, Lucky juga mulai menambah
produk lain namun dengan tema yang sama yaitu
lifestyle dengan bahan yang sama. Dasi kupu-kupu dan speaker akystik berbahan
kayu sudah mulai di liriknya. Bahkan cita-citanya ke depan Lucky ingin
menggarap produk yang lebih menantang namun menjanjikan yaitu Matoa Living
untuk produk furniture
Pria yang ramah
ini memiliki latar belakang pendidikan yang tidak begitu tinggi. Dimana ia
sering berpindah-pindah sekolah hingga tak mendapat gelar sarjana. Namun, pria berkulit
putih ini menyadari pentingnya pendidikan dalam kehidupan seseorang.
Menurutnya, memperoleh ilmu bukan hanya di bangku sekolah tapi bisa di dapat
dari pengalaman dan orang lain. Yang penting mau belajar.
Karena
jam tangan tersebut menggunakan kayu sebagai bahan bakunya, oleh karena itu
Lucky melakukan penanaman 1000 bibit pohon setiap terjualnya 1000 unit jam
tangan. Selain itu penggunaan kayu paling ramah lingkungan daripada penggunaan
material jam tangan lainnya seperti karet atau besi. Penjualan jam tangan kayu
ini di Indonesia sebagian besar via online atau menitipkannya di toko-toko.
Untuk ekspor ada distributor di Singapore, Jepang, Malaysia, Jerman, London.
2. Perbandingan karakter antara ke 2 tipikal orang tersebut :
Orang yang sukses karena bekerja :
- Pantang menyerah dan Tidak patah semangat
- Terus belajar tanpa malu
- Saling membantu dan memberi untuk mendapat teman dan ilmu sebanyak mungkin
- Tekun dan bekerja keras
Orang yang sukses karena wirausaha :
- Memiliki ide kreatif dan inovatif
- Tidak mudah putus asa
- Mengerjakan sesuatu hingga selesai dan mencapai puncak
- Jujur, Disiplin, Kerja Keras, Berani, dan Tidak malu berwirausaha
3. Deskripsikan karakter yang dimiliki orang-orang tersebut yang ingin anda miliki !
Dari karakter orang-orang tersebut yang ingin
saya miliki yaitu kerja keras dan semangat mereka yang tidak mudah padam. Mereka
tidak malu dan terus berusaha walaupun hidup kekurangan dan sering menerima
cemooh ataupun cibiran. Terus berusaha dan mencoba walaupun jalan yang ditempuh
sulit. Setiap usaha ataupun jalan pasti memiliki batu sandungan yang membuat
kita gagal. Tergantung bagaimana kita menyikapi, akankah terus maju dan mencoba
atau berhenti dan menyerah. Saya ingin seperti mereka walaupun gagal akan terus
berusaha mencoba lagi dan lagi.
4. Tulis Karakter Wirausaha yang ingin anda miliki !
Karakter wirausaha yang ingin saya miliki
adalah pantang menyerah, berani, dan tidak mudah putus asa.
Sumber :
- Sukarno, Puput Ady. 2013. “Lucky Danna Aria, Berkreasi Dengan Jam Tangan Kayu”. [online]. (http://entrepreneur.bisnis.com/read/20131205/88/190620/lucky-danna-aria-berkreasi-dengan-jam-tangan-kayu) , diakses 17 september 2015 pukul 20.00
- Anonim. 2009."Sri Mulyani, Biografi" [online]. (https://ichwankalimasada.wordpress.com/2009/12/16/sri-mulyani-biografi/) diakses 23 september 2015 19.30
- Nhuri, Riri. 2012. “Biografi Dahlan Iskan” [online]. (http://www.biografiku.com/2012/03/biografi-dahlan-iskan.html) , diakses 23 september 2015 pukul 20.00
- Nhuri, Riri. 2012. "Biografi Houtman Zainal Arifin - Kisah Office Boy menjadi Vice President Citibank". [online]. (http://www.biografiku.com/2012/12/biografi-houtman-zainal-arifin-kisah.html) , diakses 23 september 2015 pukul 20.00
- Nhuri, Riri. 2013. "Biografi Sukamdani Sahid Gitosardjono". [online]. (http://www.biografiku.com/2013/08/biografi-sukamdani-sahid-gitosardjono.html) , diakses 23 september 2015 pukul 20.30
- Nhuri, Riri.2013. "Biografi Erick Tohir". [online]. (http://www.biografiku.com/2013/11/biografi-erick-thohir-pengusaha.html) , diakses 23 september 2015 pukul 21.00